Are You Agent Of Change ?

Oleh Eko Pramana Putra - 10 Desember 2018
416 kali telah dibaca

Hari ini saya akan mencoba menulis artikel dengan topik menarik tentang fungsi lain seorang Wirausaha yaitu sebagai Agent of Change



Apa yang dimaksud Agen Perubahan (Change Agents) ❓


Dalam dunia pengembangan budaya organisasi dan perusahaan, istilah agen perubahan atau agent of change tentu sudah tidak asing lagi. Terlebih ketika membahas hal yang berkaitan terhadap upaya sebuah organisasi untuk memperbarui diri dalam situasi perubahaan lingkungan strategik. Setiap perubahan itu membutuhkan orang / individu yang menjadi role model atau pemandu proses berjalannya perubahaan yang terjadi dalam suatu organisasi, agar tercapai tujuan yang diharapkan.


Itulah agen perubahaan (agent of change), individu yang bertugas mempengaruhi target / sasaran perubahan agar mereka mengambil keputusan sesuai dengan arah yang organisasi kehendaki.


Agen perubahan adalah orang yang menghubungkan antara sumber perubahan baik itu inovasi maupun kebijakan organisasi dengan sistem masyarakat yang menjadi target perubahan.


Peran-Peran Seorang Wirausaha sebagai Agen Perubahan


Selain menginformasikan hal baru dalam rangka memperkenalkan suatu Inovasi / Kebijakan baru kepada suatu kelompok target perubahan, agen perubahan juga memiliki peran penting dalam:


1. Membangun kesadaran pentingnya perubahan

Sebagai Agen Perubahan seorang wirausaha harus mampu menyadarkan target pasar bahwa mereka memerlukan sebuah perubahan dengan sikap/ perilaku yang sebaiknya mereka lakukan. Perubahan sikap itu akan memberikan kemudahan / keuntungan bagi mereka dan diharapkan pada tahap ini target perubahan atau Costumer mempunyai kesadaran bahwa untuk hal yang lebih baik mereka harus berubah demi mereka sendiri.


2. Media penukar informasi

Ketika kelompok masyarakat target perubahan menyadari bahwa mereka memerlukan perubahan, maka wirausaha sebagai Agen Perubahan secara terus menerus membangun komunikasi dengan mereka. Mereka harus dapat diterima serta dipercaya oleh kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik sebelum mau membangun hubungan baik. Ia harus membangun citra diri sehingga dipersepsikan bahwa dia orang yang kompeten (competence), kridibel (credible), dapat dipercaya (trustworthiness) dan bersikap penuh simpaty dan empaty pada kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik.


3. Mengidentifikasi masalah

Pada fungsi ini wirausaha sebagai Agen Perubahan bertanggung jawab menyajikan hasil analisis tentang apa yang terjadi dan tidak dapat terpenuhi kebutuhannya saat itu. Pada kondisi ini seorang wirausaha diharapkan mampu melihat persoalan yang dihadapi dengan menggunakan perspektif organisasi dan menyajikan komunikasi yang efektif.


4. Mendorong niat perubahan

Setelah wirausaha dapat membentuk komunikasi dengan baik, maka wirausaha sebagai Agen Perubahan dituntut untuk mampu memberi motivasi .


5. Mentransformasikan niat menjadi nyata

Pada peran ini seorang wirausaha dituntut mencari tahu tentang cara bagaimana mempengaruhi target perubahan sebagaimana rekomendasi yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan mereka sendiri. Pada tahap ini komunikasi interpersonal antar mereka sendiri dapat membantu meyakinkan untuk memutuskan mengadopsi budaya yang sesuai dengan kebutuhan mereka.


6. Merawat adopsi mencegah pembatalan adopsi

Agen Perubahan diharapkan tetap mendampingi target perubahaan agar tetap bertahan dengan sikap perilaku yang sudah diputuskan dengan mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik. Pendampingan merupakan tahap penting, karena menjadi konfirmasi tentang perubahan budaya yang dibutuhkan dan sekaligus menunjukkan manfaatnya bagi mereka.


7. Pencapaian Hubungan Agen Perubahan dan Target Perubahan

Akhirnya, Agen Perubahan mendorong target perubahan mampu bersikap dan berperilaku dengan mengadopsi budaya organisasi telah diperkenalkan sebelumnya. Agen Perubahan setelah mampu mendorong budaya baru maka komunitas organisasi seharusnya telah mampu menciptakan kader Agen Perubahan (baru) dari komunitas target perubahan itu sendiri. Apabila kelompok Komunitas target perubahan telah mampu menghasilkan Agen Perubahan (baru) maka tugas Agen Perubahan telah berakhir.


Itulah peran-peran Agen Perubahan dalam menciptakan Budaya baru yang diinginkan . Semoga bermanfaat

Bagikan ke :

Komentar

Perlu akses login!