Tips Berjualan di Instagram (Instagram Marketing 1)

Oleh Nistia Nurfasiah Sasole, S.E. - 06 Desember 2018
431 kali telah dibaca

Hari ini saya akan berbagi tips tentang marketing di Instagram yang pernah saya lakukan untuk usaha saya. Kebetulan karena saya memiliki usaha yang memang pasarnya kebanyakan adalah pengguna instagram. Untuk itu saya menyarankan buat kalian yang akan mempraktekan ini lebih baik melihat dulu, jenis usaha kalian, apakah memang cocok dipasarkan di Instagram. Menurut beberapa sumber sendiri, Brand Development Lead Instagram APAC Paul Webster menyatakan bahwa Indonesia adalah pengguna instagram terbesar dengan porsi pengguna berumur 18-34 tahun. Angka tersebut lebih dominan dari pada yang berumur di atas atau dibawahnya. Untuk itu produk yang dipasarkan menurut saya lebih baik adalah produk yang memang menyasar langsung pada konsumen dengan umur tersebut misalnya pakaian, makanan, ataupun jasa.

Hanya contoh saja ya :)
Karena ini akan menjadi sebuah pembahasan yang panjang, maka akan saya bagi menjadi dua tulisan. Dimana tulisan yang pertama adalah marketing instagram 'gratisan' yang saya lakukan sebelum fitur iklan berbayar instagram muncul kemarin, dan yang kedua saya akan menulis step-by-step penggunaan fitur iklan berbayar di instagram dan beberapa cara lainnya yang membutuhkan dana lebih agar produkmu bisa dilirik orang.

Waktu pertama kali memasarkan produk di Instagram (dimana waktu itu belum ada fitur iklan berbayar) hal yang saya lakukan adalah:

1. SPAM DI FOTO ORANG, untuk yang satu ini saya tidak sarankan. Karena tentu orang akan terganggu dengan spam berisi iklan produk di foto mereka. Kalau kalian tanya caranya seperti apa, dulu saya selalu menuliskan kalimat spam: "Hai sis/bro cek IG kita, ada barang xxx lucu banget. Bisa dipakai jalan-jalan, harganya murah-meriah" Sebenarnya dengan kalimat seperti itu saja orang akan sangat penasaran dengan produk yang kamu jual. Mereka akan membuka intagram jualanmu, dan tidak menutup kemungkinan menekan tombol 'FOLLOW'. Sekali lagi sebenarnya hal ini tidak saya sarankan karena merupakan spam yang mungkin mengganggu, tapi dengan tatanan kalimat yang baik mungkin orang tidak akan terlalu memperdulikan dan malah tertarik untuk mampir ke akun instagram kalian dan mulai melihat-lihat produk. Walaupun tidak saya sarankan, tapi cara ini sebenarnya sangat efektif menarik konsumen, asalkan spam juga dilakukan di 'tempat yang benar'. Misalnya kalian jualan jilbab, spam-lah pada pengguna instagram yang menggunakan jilbab.

2. FOLLOW ORANG SEBANYAK MUNGKIN, terutama yang menurut kamu adalah target pasarmu. Misalnya kamu menjual jilbab atau baju muslim, maka follow-lah sebanyak mungkin orang yang menggunakan jilbab. Sering-seringlah like foto dan komen bila perlu, jika foto mereka muncul di beranda. Semakin sering orang akan penasaran dan membuka profil instagram bisnismu.

3. JELASKAN SECARA SINGKAT NAMUN PADAT TENTANG APA YANG DIJUAL DI PROFIL, tentu saja hal ini harus dilakukan. Ibaratnya warung yang mencetak menunya dan dipampang di pintu masuk, jadi orang tau apa yang teman-teman jual. Jangan lupa sertai dengan kontak yang bisa dihubungi jika calon konsumen ingin bertanya soal produk.

4. GUNAKAN HASHTAG YANG SESUAI PADA CAPTION, jika kalian pengguna Instagram, Twitter atau Facebook sebenarnya penggunaan hashtag (#) sangat menjanjikan untuk menarik konsumen. Karena ada fitur pencarian, dimana ketika mengetikkan sebuah kata maka yang akan muncul adalah user name orang, lokasi, atau kata kunci dalam bentuk hashtag. Saya pribadi biasanya menggunakan kata hashtag untuk berbelanja atau mencari sebuah produk di instagram. Misalnya ketika menulis hashtag #jualbajumuslim maka akan langsung keluar semua foto yang diupload seluruh pengguna instagram. Biasanya yang muncul adalah foto yang terpopuler dengan kata kunci tersebut dan foto yang baru saja diupload dengan kata kunci hashtag. Semakin banyak dan sering kita mengupload menggunakan hashtag dengan kata-kata yang "berbau" jualan maka semakin terlihat foto produk kita paling atas pada saat pencarian hashtag tersebut. 

5. UPLOAD FOTO PRODUK SEMENARIK MUNGKIN DISERTAI HARGA PRODUK, ini adalah hal yang wajib dalam bisnis online. Tampilan sebuah produk tentu merupakan hal yang penting karena penjual dan pembeli tidak bertemu langsung di satu tempat. Sehingga kamu diharuskan untuk menampilkan produk dengan kualitas foto yang baik disertai harga dan deskripsi produk di bagian caption.

6. JADWALKAN UPLOAD PRODUK, yang rutin namun jangan setiap hari. Kadang followers juga bosan jika di berandanya dipenuhi dengan foto produk. Jadi saya sarankan upload produk dilakukan 3 kali seminggu dengan maksimal 12 foto. Menurut saya itu adalah angka ideal, namun jika kamu merasa terlalu sedikit, kamu bisa saja menambahkan sesuai kebutuhanmu saat itu.

Demikian marketing instagram 'gratisan' yang pernah saya lakukan, jika kalian punya cara lain bisa komen di bawah ya.

Nistia Nurfasiah Sasole, SE

(Konsultan Pembiayaan PLUT KUMKM Maluku)

Email: nistia.bestari@gmail.com | Blog: www.nistianss.com | WA: 082397903254

Bagikan ke :

Komentar

Perlu akses login!