Sekarang Era Digital Payment & Financing

Oleh Fianda Julyantoro - 24 Maret 2019
537 kali telah dibaca

Perkembangan industri di dunia digital makin tak terbendung dan merambah ke hampir semua sektor industri. Setelah beberapa waktu berfokus pada hingar-bingar pemasaran digital (digital marketing) dengan e-commerce, online store, marketplace, foto produk, video iklan dan sebagainya, kini industri digital mulai bergeser ke sektor keuangan dengan kian maraknya digital payment dan digital financing. Ini kesan yang saya tangkap saat mengikuti event Digital Day Roadshow (DDR)  Surabaya yang diadakan Exabytes dengan dukungan FOKUS UMKM, LUNAS dan beberapa industri digital lainnya.

Digital payment dan digital financing sendiri sebenarnya bukan hal yang benar-benar baru. Seiring dengan perkembangan gaya belanja online dan startup digital marketplace seperti Bukalapak,  Tokopedia, Shopee dan sebagainya, tentunya memerlukan dukungan teknologi payment gateway (gerbang pembayaran) yang memadai untuk menampung semua transaksi yang terjadi. Dari payment gateway inilah berkembang ke layanan digital financing yang lain, seperti layanan cicilan/kredit, reksadana dan sebagainya. Bahkan jauh hari sebelum itu, perusahaan-perusahaan telekomunikasi  seperti Telkomsel, Indosat dan sejenisnya juga sudah menggunakan teknologi digital payment ini untuk melayani pelanggannya.

Industri digital payment dan digital financing makin marak dengan munculnya startup digital di bidang transportasi, yaitu Gojek yang meluncurkan GoPay dan Grab dengan GrabPay-nya. Terbaru yang terbilang agresif memasuki pasar ritel adalah OVO.

Bagi para pelaku UMKM, perkembangan digital payment dan digital financing ini kudu dijadikan cerminan pentingnya inovasi dalam bisnis. Dulu transaksi online cukup dengan menggunakan transfer bank ke rekening pribadi kita, tapi hari ini customer, terutama yang belum dan baru kenal, lebih trust jika transaksi dilakukan melalui payment gateway rekening bersama (escrow) di marketplace. Penggunaan payment gateway pada online store yang dimiliki para pelaku UMKM juga patut dipertimbangkan untuk meningkatkan kenyamanan pembeli kita. Tanpa adanya inovasi yang mengikuti perkembangan industri dan teknologi digital, maka pasar kita akan semakin sempit dan makin tertinggal.  

Bagikan ke :

Komentar

Perlu akses login!