Menentukan Target Pasar Yang Tepat

Oleh Fianda Julyantoro - 14 April 2023
72 kali telah dibaca

Banyak UMKM yang mampu menghasilkan produk yang bagus, tetapi mengalami kesulitan dalam memasarkan produk yang dihasilkan tersebut. Sehingga produk yang dihasilkan tersebut kurang laku di pasaran, stok menumpuk dan modal kerja tertahan lama, hingga akhirnya bisnis tutup karena mengalami kerugian terus-menerus. Salah satu penyebab kegagalan proses pemasaran ini adalah karena kurang tepatnya target pasar yang ditetapkan oleh UMKM tersebut. Penetapan target pasar merupakan hal mendasar dalam merancang strategi pemasaran. Karena penetapan pasar ini akan menentukan siapa calon pembeli produk dan bagaimana cara mencapai mereka.


Beberapa contoh penentuan target pasar:

1. Produsen kue basah memiliki banyak alternatif target pasar, misalnya melayani pesanan snack box untuk acara di kantor-kantor dan pengajian-pengajian, menjadi pemasok kue untuk kebutuhan konsumsi anak-anak full day school, atau menitipkan kue basah di toko-toko kue dan kantin-kantin sekolah.

2. Penjahit pakaian dapat menentukan target pasar yang paling sesuai dengan keahliannya, apakah melayani pesanan seragam kantor dalam jumlah besar dengan sistem konveksi atau melayani pesanan individual dengan sistem butik.


Lalu, bagaimana cara menentukan target pasar yang tepat bagi UMKM?

Ada 4 hal yang harus dipertimbangkan saat menentukan target pasar, yaitu:

1. Ukuran pasar

Dalam menentukan target pasar, pelaku UMKM harus memastikan bahwa pasar yang dituju memiliki ukuran besar. Artinya, kuantitasnya cukup banyak sehingga peluang untuk mendapatkan penghasilan dari pasar tersebut juga besar. Dalam hal ini, wanita, anak-anak dan remaja dapat dikategorikan ke dalam pasar yang berukuran besar.

2. Pertumbuhan pasar

Faktor kedua yang harus dipertimbangkan adalah pertumbuhan pasar, yaitu adanya penambahan ukuran pasar dalam periode waktu tertentu. Contohnya adalah anak sekolah. Setiap tahun selalu ada anak sekolah yang lulus dari satu jenjang dan masuk ke jenjang berikutnya. Tak heran jika bisnis pendidikan tidak pernah sepi peminat.

3. Tingkat persaingan

Pelaku UMKM juga harus jeli menganalisis tingkat persaingan pasar. Jika kompetisi sudah padat dan ketat, maka harus memiliki strategi untuk keluar dari persaingan yang ketat tersebut dengan membangun diferensiasi atau faktor pembeda dibanding produk kompetitor. 

4. Keunggulan kompetitif

Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki pelaku UMKM maupun keunggulan produknya. Jika pelaku UMKM memiliki kemampuan memasarkan produk secara daring, sedangkan kompetitornya belum melakukan hal tersebut, maka hal ini akan menjadi keunggulan kompetitif dari UMKM tersebut.


Demikian cara menentukan target pasar yang tepat bagi UMKM. Semoga bermanfaat dan dapat diimplementasikan di bisnis masing-masing. 

coachfianda.com

Bagikan ke :

Komentar

Perlu akses login!