Seorang pendamping UMKM tentunya perlu menguasai teknik public speaking dengan baik karena dalam menjalankan tugas pendampingan tentu tidak terhindar harus berbicara di depan publik, baik itu memberi sambutan singkat dalam suatu acara, mempresentasikan suatu materi, atau mentranfer suatu keahlian dalam kelompok dampingan. Tanpa menguasai teknik public speaking tentunya pesan tidak akan tersampaikan dengan baik kepada pendengar atau audiens kita.

Ada 3 elemen yang harus kita perhatikan saat berbicara di depan publik, yaitu:

1. Kebutuhan audiens terhadap materi,
2. Materi yang disampaikan
3. Cara kita menyampaikan materi

Jika audiens membutuhan materi yang kita sampaikan dan kita mampu menyampaikan materi dengan bagus dan menarik, maka tentunya presentasi kita tergolong sukses dan audiens akan betah mendengarkan. Sebaliknya, jika cara penyampaian kita kurang menarik atau materi kurang dibutuhkan oleh audiens, maka bisa dipastikan audiens bosan mendengarkan presentasi kita dan mungkin akan meninggalkan ruangan. Di sinilah pentingnya pendamping UMKM menguasai teknik penyampaian materi yang baik.

Cara penyampaian materi yang baik bisa dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu:

Cara Berbicara

Cara berbicara di sini meliputi intonasi, artikulasi, ritme bicara, tatapan mata kepada audiens, mimik wajah, gerakan tangan, dan posisi tubuh. Tentunya kita punya pengalaman mengikuti presentasi yang pematerinya menyampaikan materi dengan ritme yang cepat seakan tanpa titik dan koma, atau ngomongnya terlalu pelan seakan bergumam untuk dirinya sendiri.

Penguasaan Terhadap Materi

Sangat penting kita sebagai pembicara untuk menguasai materi yang kita sampaikan. Bagaimana membuka presentasi dengan baik, menyampaikan isi materi dengan runtut, jelas dan didukung data-data yang akurat, dan menutup presentasi dengan kesimpulan yang powerful sehingga materi yang kita sampaikan akan selalu diingat oleh audiens.

Penguasaan Terhadap Audiens

Audiens sebagai pendengar materi tentunya patut mendapat perhatian khusus dari kita sebagai pembicara. Sebelum memberikan suatu materi, sebaiknya kita mengenali dengan baik demografi audiens kita. Mulai dari jumlah audiens yang hadir, usia dan profesi mereka, hingga kebiasaan hidup mereka sehari-hari. Dengan mengetahui latar belakang audiens, maka kita akan dapat memberikan materi dan cara penyampaian sesuai kebutuhan mereka.