Strategi Pengembangan Bisnis Dengan Matriks BCG

Oleh Fianda Julyantoro - 12 Maret 2019
307 kali telah dibaca

Salah satu tools yang banyak digunakan dalam pendampingan UMKM atau pun business coaching adalah Matriks BCG (Boston Consulting Group). Matriks ini mengajak kita untuk memikirkan arah pengembangan bisnis ke depan dengan mempertimbangkan posisi pasar bisnis kita saat ini. Dalam hal ini, penilaian bisnis diwakili oleh 4 analogi, yaitu: 

  1. Cash Cow
  2. Star
  3. Question Mark
  4. Dog


Cash Cow 

Bisnis yang sedang kita jalani saat ini yang hasilnya kita gunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari diumpamakan sebagai sapi perah yang menghasilkan aliran dana secara terus menerus. Cash Cow ini tentunya harus kita rawat sebaik-baiknya, sembari kita menyisihkan hasil untuk kita investasikan di bisnis yang lain.

Star

Sebagai seorang entrepreneur, tentunya kita tidak bisa hanya mengandalkan satu bisnis yang setiap saat bisa menurun trennya karena banyak penyebab. Istilahnya, "Don't put your eggs in one basket". Jangan letakkan semua telur kita dalam satu keranjang, melainkan simpan dalam beberapa keranjang. Sehingga bila satu keranjang jatuh, kita masih memiliki cadangan telur di keranjang lain.

Kita sebaiknya pandai membaca peluang bisnis yang akan muncul sebagai bintang yang bersinar cemerlang di masa depan dan berpeluang menjadi sapi perahan berikutnya untuk selanjutnya kita berinvestasi di bisnis baru ini.

Question Mark

Melambangkan bisnis yang tingkat keberhasilannya masih 50:50 alias masih samar-samar. Bisa jadi ini tren bisnis baru yang pasarnya belum jelas dan masih memerlukan edukasi yang intens untuk menimbulkan kebutuhan pasar. Jika berada dalam situasi seperti ini, kita harus melakukan Analisis SWOT secara mendalam untuk mengetahui peluang yang bisa kita raih dan ancaman yang harus kita hadapi. Setelah yakin bahwa peluang untuk menjadi bintang terbuka lebar, barulah kita bisa berinvestasi mengembangkan bisnis ini.

Dog

Bisnis yang telah menurun pamornya sehingga hanya menggerogoti aliran kas kita sebagaimana seekor anjing peliharaan yang selalu membutuhkan biaya perawatan tanpa bisa menghasilkan sesuatu. Jika Cash Cow kita telah berubah menjadi Dog yang terus menerus membutuhkan pasokan dana, maka ada baiknya kita melakukan euthanasia alias shut down atau mematikan bisnis kita sebelum terjadi kerugian yang lebih besar dan mengganti dengan bisnis yang lebih potensial untuk menjadi Cash Cow.  

Bagikan ke :

Komentar

Perlu akses login!