Strategi Online Marketing Untuk Pelaku UMKM

Oleh Fianda Julyantoro - 07 Agustus 2018
306 kali telah dibaca

Pemanfaatan online marketing diakui mampu membuat jangkauan pemasaran produk UMKM jauh lebih luas. Pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi internet dengan efektif dan intensif terbukti mampu menembus pasar skala nasional, bahkan hingga ke manca negara dengan mudahnya. Meskipun penerapan strategi pemasaran online ini cukup menjanjikan, masih banyak pelaku UMKM yang belum mengoptimalkan penggunaannya.

Dalam Workshop Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diadakan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Blitar, penerapan strategi online marketing bagi pelaku UMKM dipaparkan sebagai berikut:

1. Memiliki website sendiri

Website pada dasarnya adalah representasi profil bisnis kita di dunia online. Memiliki website sendiri akan meningkatkan kepercayaan calon pengguna produk kita. Berbeda dengan media sosial dan marketplace, website bisa dikendalikan sepenuhnya oleh pengelola website karena domain dan hosting milik sendiri.

2. Content menarik

Setelah memiliki website sendiri, langkah selanjutnya dalam membangun reputasi bisnis secara online adalah dengan membuat konten-konten yang menarik. Konten website tidak melulu masalah jualan produk. Konten yang menarik justru berbagi tips yang terkait produk, yang akan membuat calon pelanggan ketagihan mengunjungi website kita. Jika calon pelanggan sudah ketagihan dengan tips yang kita bagikan, menjadi pelanggan setia tinggal selangkah lagi.

3. Manfaatkan media sosial

Peran media sosial, utamanya Facebook dan Instagram, masih cukup signifikan dalam memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM. Karena sifatnya madia sosial, sarana berinteraksi, maka konten yang tepat untuk diupload di media sosial adalah sharing. Ditunjang foto produk dan video iklan yang menarik, bisa dipastikan konversi ke penjualan akan tinggi.

4. Manfaatkan marketplace

Marketplace bagaikan pasar yang memang didesain khusus untuk penawaran produk. Banyaknya platform marketplace hari ini membuat pelaku UMKM punya banyak pilihan. Ada marketplace multiproduk, seperti Tokopedia, Buka Lapak dan Shopee, ada pula marketplace untuk niche produk tertentu, seperti Qlapa yang mengkhususkan penjualan craft dan aksesori.

5. Manfaatkan video

Tren iklan saat ini mulai bergeser dari foto ke video. Sekitar 91% ahli pemasaran saat ini mempromosikan program mereka melalui video. Hal ini tentunya terkait pergeseran perilaku konsumen yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan menonton video. Untuk itu, para pelaku UMKM perlu menambah saluran pemasarannya dengan video.

6. Mengembangkan aplikasi android

Bagi pelaku usaha yang usahanya mulai mapan dan penyerapan penjualan tinggi, perlu mempertimbangkan untuk mengembangkan aplikasi android. Hal ini tentunya harus dipertimbangkan matang mengingat biaya mengembangkan aplikasi android tidak murah.

7. Sinergi dengan ahli

Yang sering terjadi, pelaku UMKM mengeluhkan padatnya jadwal produksi dan promosi offline sehingga tidak sempat mengaplikasikan pemasaran online. Alasan klise lainnya adalah gaptek, tidak tahu bagaimana mengoperasikan perangkat pemasaran online. Mengatasi masalah itu, tentunya para pelaku UMKM dapat bersinergi dengan orang-orang yang memang menyediakan jasa pemasaran online.

Bagikan ke :

Komentar

Perlu akses login!